Mengapa Menyelam Semakin Dalam di Lautan Terasa Sakit?

Mengapa Menyelam Semakin Dalam di Lautan Terasa Sakit?
Orang-Menyelam (source: google image)

Halo sahabat, Kalian pasti penasaran mengapa menyelam semakin dalam di lautan terasa sakit, kita merasakan sakit atau tekanan itu pada telinga dan tubuh kita. Nah, kali ini kita akan membahasnya secara lengkap. Yuk, kita pelajari bersama mengenai teori tekanan hidrostatis dan mengapa hal ini terjadi!

Apa itu Tekanan Hidrostatis?

Sebelum kita memahami mengapa menyelam semakin dalam di lautan atau danau terasa sakit, kita harus tahu dulu apa itu tekanan hidrostatis. Pada pembelajaran Fisika di sekolah kita mempelajari materi Tekanan Hidrostatis. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh kolom cairan yang memberikan tekanan pada suatu titik dalam cairan. Dalam hal ini, cairan yang kita bicarakan adalah air laut saat kita menyelam.

Mari kita bayangkan bahwa kita memiliki sebuah ember yang berisi air. Jika kita memasukkan tangan kita ke dalam ember tersebut, kita akan merasakan tekanan air yang bekerja pada tangan kita. Semakin dalam kita masuk ke dalam ember, semakin besar tekanan air yang kita rasakan pada tangan kita. Hal yang sama terjadi saat kita menyelam di laut.

contoh-tekanan-hidrostatis
efek tekanan hidrostatis (source:google image)

Penjelasan Tentang Tekanan Hidrostatis di Lautan

Ketika kita menyelam di laut, kolom air di atas kita semakin tinggi. Semakin dalam kita pergi, semakin banyak kolom air yang menekan tubuh kita dari segala arah. Jika diibaratkan di darat, tekanan hidrostatis pada kedalaman lautan akan terasa seperti diinjak oleh beberapa ekor gajah. Tekanan hidrostatis ini membuat kita merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh kita, contoh sederhananya adalah telinga.

Pengaruh Tekanan Hidrostatis terhadap Telinga

Mari kita lihat bagaimana tekanan hidrostatis mempengaruhi telinga kita. Kalian pernah merasakan sensasi ketika telinga kalian “meletup” saat kalian naik lift atau pesawat terbang ? Itu disebabkan oleh perbedaan tekanan antara telinga bagian dalam dan luar.
Nah, hal yang sama terjadi saat kita menyelam di laut. Tekanan hidrostatis yang lebih besar di dalam air, daripada di permukaan laut menyebabkan perbedaan tekanan ini.

Kalian pasti penasaran, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi sakit pada telinga saat menyelam?
Nah, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mengunyah permen karet, atau mengunyah dengan mulut terbuka saat kita menyelam (hati-hati agar tidak kemasukan air ya). Itu akan membantu membuka tabung Eustachius dan mengizinkan udara masuk ke dalam telinga bagian dalam, sehingga menyeimbangkan tekanan dan mengurangi sakit yang kita rasakan.

Perlu teman-teman ketahui, manusia tidak bisa menahan tekanan hidrostatis yang sangat besar dengan artian ada batas kedalaman tertentu saat menyelam. Paru-paru tanpa alat bantu manusia hanya mampu menahan tekanan hingga maksimal 3 – 4 atm atau kedalaman 30 – 40 meter. Kedalaman 332 meter disepakati sebagai batas terdalam para scuba menyelam. Seorang penyelam yang berhasi mencapai kedalaman ini adalah Ahmed Gabr yaitu pada tahun 2014.

Contoh dan Penjelasan Lainnya

Mari kita lihat contoh lain yang bisa membantu kita memahami mengapa menyelam semakin dalam di lautan terasa sakit.
Kalian pasti pernah melihat atau mungkin pernah bermain dengan balon, kan? Ketika balon dikempiskan, udara di dalamnya memiliki tekanan yang lebih rendah daripada tekanan udara di luar. Tetapi ketika kita mengisinya dengan udara lagi, tekanan di dalam balon akan menjadi setara dengan tekanan udara di luar. Hal ini menyebabkan balon menjadi kembali mengembang.

Saat kita menyelam, hal yang serupa terjadi pada tubuh kita. Semakin dalam kita turun, semakin tinggi tekanan hidrostatis yang diterapkan pada tubuh kita. Namun, tubuh kita juga memiliki cara untuk menyeimbangkan tekanan ini. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan udara melalui tabung Eustachius di telinga kita, seperti yang telah kita bahas sebelumnya.

Conclusion

Jadi, ketika kita menyelam semakin dalam di lautan, tekanan hidrostatis dari kolom air di atas kita meningkat. Tekanan hidrostatis ini menyebabkan perbedaan tekanan di dalam tubuh kita, terutama di telinga kita. Itu sebabnya kita merasakan sakit atau ketidaknyamanan saat menyelam.

Namun, dengan memahami konsep tekanan hidrostatis dan mengikuti beberapa langkah sederhana seperti mengunyah permen karet atau menyeimbangkan tekanan di dalam telinga saat naik ke permukaan, kita dapat mengurangi rasa sakit yang kita rasakan saat menyelam.

Jadi, jangan khawatir jika kalian merasa sakit saat menyelam di laut. Ini adalah efek dari tekanan hidrostatis yang bekerja pada tubuh kita. Tetapi dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menikmati kegiatan menyelam dengan lebih nyaman dan aman. Peralatan yang digunakan manusia untuk mengatasi perbedaan tekanan pada lautan salahsatunya adalah kapal selam dan baju selam. Kapal selam dirancang untuk dapat bertahan di kedalaman yang besar dengan menjaga tekanan di dalam kapal agar sama dengan tekanan di luar. Dengan cara ini, perbedaan tekanan dapat dikompensasi dan orang di dalam kapal selam tetap aman. Baju selam juga dirancang untuk memberikan perlindungan dan keseimbangan tekanan bagi penyelam saat mereka menyelam ke kedalaman tertentu.

Sekarang kalian telah memahami mengapa menyelam semakin dalam di lautan terasa sakit. Ingatlah untuk selalu belajar dan menjaga keselamatan saat menjelajahi dunia di sekitar kita, termasuk lautan yang menakjubkan!

 

 

Teacher

Unleashing the potential of education through technology.

You might also like